Popular Post

Posted by : Cahya Kamis, 16 April 2015

Samsung. Hanya, label banderol yang dirasa cukup menguras kantong waktu itu, maka ponsel dual on pabrikan Korea tersebut kurang baik direspon konsumen tanah air.
Ponsel dual SIM card GSM telah booming di awal munculnya ponsel lokal asal Cina. Padahal, kala itu ponsel jenis tersebut sudah beredar di pasaran, yang digawangi pabrikan
Hal berbeda dilakoni para distributor ponsel lokal asal Cina, yang mendatangkan ponsel dual SIM card tersebut ke bursa ponsel tanah air, dengan banderol relatif terjangkau. Alhasil, respon konsumen pun tercatat besar, yang menciptakan era ponsel lokal di Indonesia.

Seperti kita tahu, beberapa waktu lalu pabrikan Korea lain: LG Mobile, membawa salah satu ponselnya, yang dibekali kemampuan dual SIM card GSM untuk mencoba ceruk pasar ini, lewat model GX200. Memang, boleh dibilang LG telat masuk di segmen ponsel dual on GSM. Tapi berbekal nama branded, LG percaya diri menjajal pasar ini, untuk memikat konsumen dan meraih keuntungan.

Sebagai informasi, dibandingkan dengan Samsung, vendor LG memang agak lamban dalam menggulirkan ponsel berkemampuan dual on, baik GSM-GSM maupun GSM-CDMA. Tengok saja, ponsel garapan Samsung sudah lebih dulu bermain dikelas ini lewat beberapa seri seperti D780 dan C5212.

Mau tahu rasa daleman dan performa kreasi LG, GX200? Mari simak ulasannya berikut:

Disain dan Interface
Ponsel sederhana ini mengadopsi model candy bar, dengan tombol navigasi model bundar di sisi depan. Ukuran keypad tergolong besar dan enak untuk ditekan. Belum lagi ukuran font alfanumerik-nya yang cukup besar, hingga mampu meminimalisir kesalahan kala pengetikan.
Layar GX200 berjenis TFT, dengan ukuran 2,2 inci (144 x 176 piksel). Tingkat kedalamannya 65 ribu warna, yang terlihat cukup lembut dan terang di mata.

Guna mendukung kemampuan dual on GSM, ponsel ini menyediakan tombol panggilan langsung, yang dilengkapi tombol pintas (quick button) untuk berpindah dari SIM Card 1 ke 2, atau sebaliknya. Di sisi samping ponsel ini pun ditemukan panel khusus untuk volume, yang sangat fungsional kala mendengarkan musik atau radio.
Mengintip di sektor belakang, GX200 dipersenjatai kamera 1,3 MP dengan dukungan flash LED untuk pengambilan gambar redup. Lubang speaker gede tersedia pula untuk ikut menopang output suara, biar lebih mantap dan menggelegar.

Multimedia
LG GX200 memiliki beragam fasilitas multimedia. Adalah pemutar musik, yang dilengkapi beberapa pengaturan standar seperti equalizer musik, shuffle, repeat, dan skin player. Tak hanya itu, ada pula radio FM. Berbekal antena eksternal kualitas suara radio LG GX200 terdengar lumayan oke.
 
Bahkan, saat radio FM-nya diuji pairing dengan Bluetooth A2DP ke media lain seperti netbook atau Bluetooth headset stereo, keluaran suaranya tetap bulat dan tidak pecah.

Kamera
Selain musik, ponsel ini menyajikan keleluasaan untuk mengabadikan gambar dengan dukungan kamera 1,3 megapiksel. Tersedia pengaturan hasil gambar, mulai dari self timer,kualitas gambar, resolusi (176x220,320x240,640x480,1280x1024 piksel), view options, flash, efek warna dan white balance.


Hasil foto indoor lumayan tajam. Tapi sayangnya, saat diuji pada objek bergerak tidak dapat membaca fokus. Juga, tidak tersedia fasilitas zoom di dalamnya. Beruntung, kamera GX200 bisa merekam video. Resolusinya cukup besar, bahkan diatas rata-rata ponsel kamera sekelasnya, yakni VGA (640x480 piksel). Hanya, hasilnya masih terlihat standar. Meski begitu, durasi rekamnya yang unlimited menjadi kelebihan lain dari kamera GX200.

Network dan Internet
LG GX200 menawarkan teknologi dua slot SIM card GSM, yang bisa aktif bersamaan (dual on). Berbeda dengan kemampuan dual on ala ponsel lokal kebanyakan, sistem dual on di GX200 benar-benar sejati. Artinya, bukan sebatas single standby melainkan dual standby.

Alhasil, bila ada panggilan untuk dua nomor terpasang maka bisa langsung diangkat bersamaan, lewat bantuan tombol ‘hold’. Kemampuan ini sepadan dengan ponsel dual on besutan Samsung D880, D780 ataupun C5212.

Untuk urusan jelajah alam maya, GX200 didukung oleh WAP 2.0/xHTML. Jalur data GPRS class 10 masih bisa diandalkan untuk sekadar browsing atau pun update status Facebook (FB).

Saat dijajal membuka halaman situs Google versi mobile, browser ponsel LG ini mampu mengeksekusi dalam waktu 25 detik. Namun, ini tak bisa jadi patokan mengingat kemampuan ini sangat tergantung pada kualitas jaringan di lokasi akses.

Konektivitas
Seperti  dijabarkan sebelumnya, LG GX200 dipersenjatai Bluetooth A2DP, dengan performa cukup mantap. Jalan koneksi dengan media lain semisal PC bisa pula dilakukan via kabel data, yang sudah tersedia dalam paket penjualan. Akses via kabel data ini bisa memfungsikan ponsel layaknya mass storage (flashdisk) dan webcam.

Aplikasi Lain
Sebagai variasi, LG GX200 menanamkan fitur unik human voice keypad. Untuk mengaktifkannya, masuk ke Menu>Profiles>Normal>Personalise>Keypad Tones>Human Voice Tunes. Nantinya, jika mengetik nomor telepon, bakal ada suara manusia yang ikut membacakan. Cukup atraktif.


Selain itu, adapula ATMT (Anti Theft Mobile Tracker). Fungsinya sebagai pengaman layaknya Mobile Tracker di ponsel Samsung. Jadi setelah diset dan ternyata ponsel ini hilang, pengguna bisa mendeteksi keberadaannya lewat SMS yang dikirimkan GX200, bila kartu SIM cardnya dicopot/diganti dengan SIM card baru.

Batere dan Memori
LG GX200 dilengkapi baterai standar Li-Ion 1500 mAh. Untuk menghidupi dua nomor sekaligus daya tahannya tentu tak sekuat ponsel biasa. Di sini, LG GX200 hanya bisa bertahan maksimal 2 hari, dengan pemakaian normal.



 Untuk ruang memori internal, LG GX200 menyediakan kapasitas hingga 80 MB, dengan shared dokumen. Kuota ini bisa ditambah dengan hadirnya slot kartu microSD, yang bisa muat sampai ukuran 4GB.

Kesimpulan
Meski terbilang telat, ponsel LG ini cukup tepat untuk mengakomodasi kerinduan penikmat ponsel branded berkemampuan dual on GSM. Terlebih fitur lain yang ditawarkannya tak terlampau sederhana, malah bisa dikatakan lumayan.

Memang sih, bagi pencari ponsel dual on biasa ala ponsel lokal, harga yang ditawatkan GX200 masih terlewat mahal. Namun, bila Anda benar-benar mendamba ponsel dual on sejati, inilah salah satu jawabnya.


Sumber : http://www.tabloidpulsa.co.id/review/609-review-lg-gx200?showall=1&limitstart=

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2025 私のブロガーへの歓迎 - Date A Live - Powered by Blogger