Popular Post

Posted by : Cahya Rabu, 15 April 2015


Guna mensiasati pasar low end yang belakangan didominasi produk Cina, dua vendor mapan macam Nokia dan Sony Ericsson tak habis akal. Mereka berkonsentrasi pada disain manis, dengan iming-iming fitur yang dibuat cukup lengkap. Meskipun terkesan dipaksakan, toh dua produk slider andalan ini tidak kalah menarik dari produk-produk murah lain yang beredar di pasaran. PULSA mencatat kedua tipe ini hampir sepadan dari sisi harga. Sektor disain pun tak jauh beda. Sejauh mana mereka bisa bertahan di tengah persaingan? Kita ikuti saja komparasi menarik berikut ini.

Disain

Meski masuk dalam jajaran ponsel murah-meriah, nyatanya kedua ponsel ini tetap bisa tampil gaya, dengan disain slide-nya. Padahal, kebanyakan ponsel kategori ini menyuguhkan model candybar.
Casing Sony Ericsson T303 terlihat kokoh dengan bahan metal. Namun, disain kotaknya malah mirip MP3/MP4 player, ketimbang ponsel. Nokia 2680 Slide beda lagi, cover plastik glosinya sanggup menghadirkan nuansa mewah. Meski sepitas terlihat ringkih, nyatanya konstruksi gesernya pun lumayan kekar dan lancar.
Bahan tuts keypad yang digunakan T303 ternyata tidak sebagus covernya. Ini terlihat dari kombinasi karet dan plastik sebagai bahan utama. Model ini acap kali mengundang masalah saat ditekan. Yakni, tombol terasa membal. Bandingkan dengan milik 2680 Slide. Plastik keras yang digunakannya terasa lebih nyaman dan empuk.
Guna memudahkan akses ke menu utama, kedua ponsel menyematkan tombol D-pad empat arah. Kali ini, milik 2680 Slide lah yang terasa kurang asik. Saat dipencet, D-pad kotaknya terkadang nyangkut di sela pembatas. Hal ini tak terjadi pada T303. Meski modelnya tak jauh beda, nyatanya milik Sony Ericsson tetap enak.

Layar & User Interface

Keduanya memancangkan teknologi layar yang sama, yakni TFT 65.536 warna. Ketajaman warnanya pun tak jauh beda. Termasuk kerapatan gambar yang juga sama persis, 128x160 piksel.
Di sisi interface, keduanya menampilkan ciri khas masing-masing. Nokia 2680 Slide misalnya, interface S40 release 7 yang dipakai, berimbas pada struktur menu dan ikon serupa ponsel di generasi ini. Hal yang sama terlihat di T303, seri ini tetap menyuguhkan model antar muka asli Sony Ericsson. Sedikit pun tak ada yang beda, ikon grafik yang digunakan, serta struktur posisinya serupa.

Messaging

Fitur yang satu ini, Nokia 2680 Slide jagoannya. Hampir semua sarana perpesanan diakomodasi dengan baik. Mulai dari SMS, MMS, hingga Email. Bahkan, flash message dan audio message khas Nokia pun ada. Di sini, Sony Ericsson harus mengakui kepiawaian Nokia. Pasalnya, T303 miliknya hanya hanya sanggup menawarkan SMS dan MMS saja.

Fitur Unggulan

Kamera

Untuk ponsel berharga murah, hadirnya kamera merupakan suatu keunggulan tersendiri. Apalagi, jika kekuatannya seperti milik T303 yang telah 1,3 megapiksel. Sementara, milik Nokia 2680 Slide hanya VGA. Tentunya, Anda sudah bisa menebak, siapa yang jadi juara?.
Tapi tunggu dulu, meski kekuatannya lebih tangguh, nyatanya kamera T303 tak sanggup difungsikan sebagai perekam gambar bergerak (video). Jadi, Nokia 2680 Slide lah yang kembali unggul, dengan kemampuan rekam klip 3gp.
Saat dijajal mencipta foto, kamera 1,3 megapiksel T303 sanggup menghasilkan gambar yang tajam dan jernih. Baik untuk pengambilan indoor maupun outdoor. Untuk Nokia 2680 Slide, hasil fotonya serupa kamera VGA kebanyakan. Di sana-sini masih dihiasi noise.
Di sisi kelengkapan fasilitas pendukung kinerja kamera, keduanya relatif sepadan. Tak ada lampu flash apalagi autofokus. Yang sedikit beda adalah model viewfinder-nya. Milik Nokia, defaultnya adalah landscape. Sementara, punya Sony Ericsson portrait. Jadi, untuk area bidik, kamera 2680 Slide lebih luas ketimbang T303.

Media Player & Radio

Seperti disinggung di atas, raibnya fasilitas rekam video di T303 menjadikan ponsel ini hanya menyediakan musik player sebagai sarana hiburan utama. Beruntung, format musik yang bisa dicerna lumayan banyak. Bisa MP3, AAC serta AMR.
Bagaimana dengan Nokia? Tentunya, kemampuan menayangkan klip video pun dimiliki ponsel ini, selain musik player. Hadirnya loudspeaker yang posisinya ada di bagian dasar bodi belakang, sanggup menghantarkan dentuman yang lebih yahud ketimbang loudspeakernya Sony Ericsson T303. Bahkan, saat diletakan mendatar kualitasnya pun tak berkurang. Hal ini berkan tonjolan kecil yang ada di penampang loudspeaker, dengan fungsi utama sebagai pengganjal.
Selain musik, radio FM jadi sarana hiburan kedua ponsel. Di sini T303 boleh berbangga hati. Pasalnya, fitur radio miliknya telah didukung teknologi RDS (Radio Data System). Dengan fitur ini, informasi seputar gelombang siaran bisa disedot dengan lancar. Misalnya, nama stasiun radio, profile penyiar hingga topik acara yang sedang di tayangkan. Sayang, di tanah air hanya bisa untuk menampilkan nama stasiun radionya saja.
Ada juga TrackID yang bisa mengorek info lagu lewat sepenggal bait. Sementara, Nokia 2680 Slide, memiliki kemampuan merekam siaran radio untuk dijadikan alarm.

Konektivitas dan Internet

Untuk mendukung segala aktivitas, kedua ponsel dipersenjatai sarana koneksi yang lumayan handal. Mulai Bluetooth hingga kabel data. Performanya tak perlu diragukan lagi. Aksi bertukar data bisa dilakukan dengan cepat dan stabil. Yang pasti, lumayan tangguh untuk ponsel di kelas low end.
Masuk ke urusan jelajah dunia maya, lagi-lagi Nokia 2680 Slide berada di atas angin. Pasalnya, selain kanal GPRS ponsel ini pun telah didukung jalur EDGE. Hasilnya, proses membuka halaman situs internet jauh lebih mantap, ketimbang T303 yang hanya membawa teknologi GPRS. Sementara, di sektor browser keduanya menggunakan WAP 2.0 untuk tampilan xHTML.

Fitur Lain

Nokia 2680 Slide dan Sony Ericsson T303 sama-sama dibekali teknologi Java MIDP 2.0. Artinya, beragam aplikasi/game berbasis Java bisa ditambahkan di kedua ponsel. Ruang penyimpanan aplikasi Java ini ada di memori internal. Nokia 2680 Slide berkapasitas 7,9 MB (shared), sedang T303 sebesar 8 MB. Sayang, keduanya tak disertakan slot kartu memori tambahan.
Seperti halnya Nokia 5000, Nokia 2680 Slide juga memiliki Opera Mini sebagai andalan dan Sony Ericsson T303 ditanamkan fitur File Manager yang lumayan bermanfaat.

Baterai

Urusan penyedia daya, Sony Ericsson T303 lebih digjaya ketimbang Nokia 2680 Slide. Baterai jenis lithium polimer berkapasitas 930 mAh, jadi andalan T303 untuk menghidupkan semua fiturnya selama 2 harian.
Sementara, milik Nokia hanya lithium ion 860 mAh. Meski lebih kecil dan teknologi baterai yang digunakan satu tingkat dibawah T303, nyatanya kekuatan baterai Nokia tak jauh beda. Untuk sekali charging, sanggup bertahan selama 1,5 hari.

Klik Link disamping untuk lebih lanjut Tabloid Pulsa

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 私のブロガーへの歓迎 - Date A Live - Powered by Blogger