- Back to Home »
- Review »
- Review Samsung Omnia PRO B7320
Posted by : Cahya
Rabu, 15 April 2015
Samsung
sepertinya tak rela membiarkan para pesaingnya menggerus pasar menengah
lewat produk berkeypad QWERTY yang tengah jadi trend. Menyusul Samsung C6625 yang sudah lebih dulu menguji pasar, vendor Korea ini kembali menerjunkan satu lagi jagoan baru, yakni Omnia Pro B7320.
Masih mengandalkan OS Windows Mobile, kali ini Omnia Pro B7320 tampil
lebih sarat fitur plus disain yang makin matang ketimbang pendahulunya.
Banderol di bawah tiga jutaan rupiah yang diusungnya menyeret ponsel ini
bertanding dengan Nokia E63 di sektor menengah. Siapkan QWERTY baru Samsung ini bersaing
(+) HSDPA, Ada GPS/A-GPS, OS Windows Mobile 6.1 Standard yang bisa diupgrade ke Windows Mobile 6.5 Standard, Wi-Fi
(-) Kamera tanpa autofokus dan flash, tanpa jack audio 3,5 mm, microSD tidak hot-swappable, tak ada software navigasi,
Interface
Sulit memisahkan Samsung
Omnia Pro B7320 dengan GT-C6625 jika menilik pada disain. Perawakannya
hampir sama, bongsor dan berbodi lebar khas ponsel QWERTY. Namun,
komposisi warna yang ditampilkan lebih berkelas mendekati tampilan
handset pebisnis lewat warna coklat glossy.
Tak jauh berbeda dengan pendahulunya, struktur keyboard full QWERTY
bersama dengan tombol navigasi standar empat arah memakan setengah bodi
depan ponsel. Kumpulan tombol tertata rapi dalam empat baris dan 10
jajar dengan alur melengkung ke bawah seperti busur panah.
Setiap tuts sengaja dibuat menyembul untuk memudahkan penekanan. Namun,
bahannya yang terbuat dari plastik keras membuat pengetikan sedikit
kurang nyaman. Lepas dari itu, pada keypad QWERTY-nya, Omnia Pro B7320
menyematkan tombol shortcut ke fitur favorit seperti kamera, media
player, messages dan browser internet.
Seperti Samsung
GT-C6625, ponsel ini mengemas sistem operasi Windows Mobile 6.1
Standard. Alhasil, tampilan antar mukanya pun sama persis dengan ponsel
lain yang mengusung kemampuan serupa. Namun, jika dibutuhkan sistem
operasi ini bisa diupdate ke Windows Mobile 6.5 Standard.
Samsung Omnia Pro B7320 menyodorkan interface dengan home screen atau
layar utama yang bisa diutak-atik dalam sebelas pilihan. Mulai dari
layar utama ala pop up hingga berkonsep widget. Dengan menekan tombol
bergambar rumah di sebelah navigasi, pengguna bisa langsung mengakses
home screen jika kesasar saat menjelajahi menu tertentu.
Start menu style pada ponsel ini bisa digonta-ganti sesuai selera baik
dalam bentuk grid atau list. Begitu pula dengan color scheme yang
terdiri dari 16 pilihan. Tak ketinggalan koleksi wallpaper yang
jumlahnya cukup banyak.
Dalam hal kualitas layar, Samsung Omnia Pro B7320 menyusupkan LCD TFT
65 ribu warna dengan resolusi 320x240 piksel pada penampang 2,4 inci.
Otomatis kualitasnya justru malah ada di bawah pendahulunya yang sudah
tampil dengan 256 ribu warna.
Multimedia
Seperti slogan the Smart Way to Work & Play yang melekat pada
ponsel ini, unsur multimedia yang cukup sudah dibenamkan. Pengguna bakal
menemukan fasilitas yang memadai, mulai dari fituf kamera hingga
pemutar musik.
Terdapat Windows Media Player 10 Mobile yang untuk menayangkan klip
video atau memutar musik sekaligus. Seperti biasa, pemutar musik khas
Windows Mobile ini menyuguhkan beragam opsi seperti Library, Play/Pause,
Stop, Shuffle/ repeat, Options, hingga Properties.
Output musik atau sound yang mengalir dari loudspeaker di bagian
belakang atas ponsel ini jelas lebih sempurna ketimbang Samsung C6625
yang masih menyatu dengan earpiece. Kualitas suaranya yang jernih dan
lantang terasa lebih baik dibandingkan beberapa ponsel musik yang ada di
pasaran.
Begitu pula saat menjajal musik via headset-nya, keluaran suara terasa
semakin optimal. Bas dan treble hadir terdengar menggelegar namun dalam
komposisi lebih nyaman di telinga. Sebagai tambahan, pengguna pun bisa
mendengarkan musik headset Bluetooth stereo via teknologi A2DP.
Headset yang disertakan dalam paket penjualan ini pula yang diperlukan
untuk menyetel radio FM pada Samsung Omnia Pro B7320. Jelajah jaringan
radio-nya relatif baik dan mampu menangkap siaran dengan kualitas
memadai.
Sementara untuk urusan kamera, ponsel ini sudah naik kelas dengan
menjejalkan kamera 3,2 megapiksel di bodi belakang. Sementara pada
Samsung C6625 hanya mengadopsi kamera berkekuatan 2 megapiksel. Keduanya
sama-sama memiliki kamera video call.
Sayang, lain dari itu tak ada fitur pelengkap semisal autofokus atau
lampu flash untuk menunjang kemampuan kamera. Jadi, ketangguhan kamera
yang sudah mencapai 3,2 megapiksel ini seolah mubazir karena tak bisa
tampil optimal layaknya kompetitor lain.
Saat digunakan menjepret obyek dalam kondisi luar ruangan hasilnya
cukup maksimal. Tingkat ketajaman gambar serta komposisi warna foto
sudah seimbang. Namun, dalam kondisi indoor yang minim cahaya, pengguna
bakal menemukan noise yang mengganggu. Maklum, ponsel ini tak memiliki
lampu flash.
Samsung Omnia Pro B7320 bisa digunakan merekam video dengan resolusi
320x240 piksel pada 12 fps. Video yang dihasilkan akan muncul dalam
format 3gp.
Konektivitas
Kemampuan Samsung Omnia Pro B7320 di sektor ini tampaknya bisa
digunakan untuk menggedor rivalnya. Setidaknya, lewat support jaringan
3G/HSDPA membuat pengguna bisa mengakses internet dengan kecepatan
tinggi.
Lebih dari itu, ponsel ini menyiapkan WiFi sebagai alternatif akses
internet. Hal ini sebelumnya tak disediakan pada Samsung C6625. Saat,
berada di wilayah yang menyediakan layanan Wi-Fi gratis tentu pengguna
bisa menghemat biaya GPRS.
Untuk browser internetnya sendiri, Samsung Omnia Pro B7320 menawarkan
Internet Explorer. Meski sudah cukup baik untuk dipakai akses internet,
namun dari segi kinerja masih kalah jauh ketimbang browser pihak ketiga
seperti Opera Mobile atau Skyfire.
Soal fungsi yang lebih interaktif yakni Instant Messaging (IM), sama
halnya seperti Samsung C6625, ponsel ini sudah membawa aplikasi chatting
default, yakni MSN dan Windows Live. Namun, jika pengguna memiliki akun
lain seperti Yahoo! Messenger maupun Google Talk bisa menambahkan
aplikasi pihak ketiga.
Ponsel ini pun mendukung fungsi email yang bisa digunakan untuk
mengakses langsung akun surat elektronik pribadi dengan kemampuan pull.
Juga buat pengguna kalangan bisnis, ponsel ini bisa disinkronisasi
dengan program khusus yang terkait dengan layanan korporat seperti MS
Outlook.
Sayang, beberapa aplikasi networking mumpuni justru dihilangkan pada
ponsel ini. Jika pada Samsung C6625 tersedia pilihan aplikasi seperti
ShoZu dan aplikasi Facebook khusus, maka di ponsel ini hanya bisa
ditemukan shortcut Facebook yang sekedar memberikan jalur akses ke link
m.facebook.com.
Aplikasi dan Instalasi
Fasilitas navigasi digital, yakni GPS sudah menjadi bagian dari ponsel
ini. Seperti pendahulunya, Samsung Omnia Pro B7320 sudah disokong dengan
receiver GPS internal, namun tetap bisa menggunakan jalur operator
lewat teknologi Assisted-GPS.
Soal peta digitalnya, ponsel ini bisa memanfaatkan peta digital gratis
yang disediakan developer pihak ketiga. Sayang, pihak vendor tidak
menjejalkan aplikasi ke dalam ponsel ini alias pengguna harus
mendownloadnya sendiri.
Tersedia pula aplikasi Pocket Office ditunjang beberapa fitur seperti
Word, Excel dan PowerPoint yang bisa terintegrasi dengan program PC.
Menariknya, file dokumen yang biasa terdapat pada PC tersebut bisa
sekaligus dibuka dan diedit.
Namun, seperti pada Samsung C6625, kemampuan membuat file baru (new
file) tak disediakan. Jadi, untuk menulis file baru Anda bisa
menggunakan cara save file yang sudah ada dan meng-edit-nya. Selain
itu, terdapat aplikasi Adobe Reader.
Ponsel ini pun sudah mendukung Java MIDP 2.0 yang cukup kompatibel dan
terbuka untuk instalasi aplikasi pihak ketiga. Artinya, pengguna bisa
menambahkan berbagai aplikasi tambahan lain yang memang support dengan
Samsung Omnia Pro B7320.
Hardware
Suntikan prosessor 32 bit Qualcomm MSM 7201A ARM1136EJ-S dengan clock
speed 528 MHz membuat ponsel ini lebih tangguh ketimbang Samsung C6625
yang hanya menjejalkan prosesor 32-bit STMicroelectronics Nomadik
STn8810 dengan clock speed 393 MHz.
Alhasil, jika Samsung C6625 cenderung masih lemot untuk pengoperasian
menu dan akses aplikasi, maka akselerasi Samsung OmniaPro B7320 lebih
baik. Kinerja ponsel dalam aksi multi tasking menjadi lebih mumpuni,
setidaknya tak ada kata tersendat seperti pada Samsung C6625.
Dukungan memori internal 100 MB, plus 256 RAM dan 256 ROM pun menambah
ketangguhan ponsel ini. Bandingkan dengan Samsung C6625 yang hanya
disupport memori internal 128 MB RAM dan 128 MB ROM. Tak ketinggalan
ketersediaan slot memori eksternal serta bonus kartu memori MicroSD
dengan kapasitas 1GB.
Sementara kekuatan baterai Samsung Omnia Pro B7320 menggunakan lithium
ion dengan kapasitas sekitar 1480 mAh. Mengalami peningkatan ketimbang
Samsung C6625 yang hanya 1300 mAh. Untuk standby atau penggunaan normal
ponsel ini bisa bertahan hingga 2,5 hari dalam sekali pengecasan penuh.
Kesimpulan
Samsung Omnia Pro B7320 siap bersaing di kategori smartphone dengan
banderol cukup terjangkau. Disain QWERTY plus fitur lengkap seperti
Wi-Fi, GPS/A-GPS support, HSDPA serta fitur office ala Windows Mobile
menjadi senjatanya.
Namun, kualitas beberapa fitur penunjang terkesan masih seadanya.
Kemampuan multimedia pada Windows Mobile 6.1 yang relatif ketinggalan
jaman, kemampuan kamera tanpa autofokus dan flash, serta interface yang
kurang interaktif membuat daya gedornya kurang greget. (hp)
Produk Tandingan
Samsung C6625, Motorola Q9h, Nokia E63, Nokia E71
Lebih Lanjut Klik Link Di samping Tabloid Pulsa